Sabtu, 28 Oktober 2017

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Hai, masih ingat dengan postingan sebelumnya mengenai standar emas pemberian makananpada bayi? Tahapan pertamanya adalah IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Pada postingan kali ini akan saya tuliskan seluk beluk mengenai IMD.
IMD adalah proses kontak kulit secara langsung antara bayi dan ibunya. IMD harus dilakukan sesegera mungkin, minimal selama satu jam. Beberapa manfaat IMD antara lain :
1.    Manfaat kontak kulit pertama
Ibu dan bayi mendapatkan ikatan (bonding) yang kuat. Sentuhan kulit ibu yang hangat akan menenangkan bayi serta menurunkan resiko kematian bayi karena bayi menjadi hangat.
2.    Bayi memperoleh kolostrum
Dengan melakukan IMD, bayi akan mendapatkan kolostrum. Kolostrum adalah air susu pertama yang dikeluarkan oleh payudara ibu. Kolostrum merupakan ASI dengan kandungan paling baik.
3.    Bayi lebih berhasil mendapatkan ASIX
Setelah menemukan payudara, bayi akan belajar menyusu pada ibunya. Kandungan pertama yang diperoleh bayi adalah kolostrum dan dilanjutkan dengan ASIX. ASIX dilakukan selama enam bulan kemudian. Setelah ASIX bayi dianjurkan untuk tetap mendapatkan ASI selama dua tahun atau lebih. Dengan proses menyusu yang terus menerus, bayi yang melakukan IMD akan berhasil mendapat ASI sampai dua tahun atau lebih.

Setelah mengatahui manfaat IMD, rasanya semakin ingn melakukannya, bukan? Berikut adalah hal perlu diperhatikan dalam persyaratan melakukan IMD, yaitu :
1.    Kondisi ibu dan bayi dalam keadaan normal
IMD bisa dilakukan baik ketika proses persalinan normal maupun caesar. Hanya saja pastikan bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan normal. Tidak ada kelainan atau gangguan medis lainnya. Ini  menjadi syarat utama pelaksanaan IMD.
2.    Dukungan semua pihak
Ketika seorang ibu sudah memiliki keinginan untuk melakukan IMD, komunikasikan hal tersebut kepada suami, orangtua, dokter/bidan dan tenaga kesahatan lainnya. Cari informasi rumah sakit yang melayani IMD.
3.    Lama pelaksanaan IMD minimal satu jam
Pelaksanaan IMD dilakukan minimal selama satu jam. Segera setelah bayi lahir, bersihkan bayi kecuali tangan. Telungkupkan bayi di atas badan ibu sehingga kulit bayi bisa menyentuh kulit ibu. Mata bayi harus sejajar dengan puting payudara ibu. Biarkan selama satu jam sampai bayi mulai meremas puting ibu dengan menggunakan tangannya. Dan selanjutnya bayi akan mencari puting untuk dihisap.
4.    Rawat Gabung
IMD akan menjadi optimal ketika dilanjutkan dengan rawat gabung. Ibu dan bayi tinggal bersama dalam kamar pemulihan (bayi tidak berada di ruang  bayi). Ibu bisa leluasa melanjutkan bonding dengan bayi karena bayi berada dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Selain itu ibu mulai belajar bagaimana tanda bayi lapar, sehingga kelak seorang ibu tidak terlambat menyusui anaknya.
Kenapa IMD harus dilakukan minimal selama satu jam? Hal itu karena proses IMD tidak instan. Ada beberapa tahapan yang dilalui dalam IMD, yaitu :
1.    Tahap pertama
Setelah lahir, bayi segera dibersihkan kecuali tangannya. Kemudia tengkurapkan bayi di dada ibu. Mata bayi sejajar dengan puting ibu. Kenali tanda-tanda prefeeding. Pada tahap pertama ini, Ayah juga boleh terlibat, lho.
2.    Tahap kedua
Pada tahap kedua, jangan heran jika bayi justru hanya tertidur di atas dada ibu. Memang seperti ini tahapannya. Bayi akan istirahat dengan nyaman di pelukan ibu. Namun kemudian bayi mulai menghisap tangannya, dan juga mengeluarkan suaranya.
3.    Tahap ketiga
Bayi mulai siap mencari puting. Dia akan merangkak untuk mendekati puting ibunya. Pijakan kaki bayi di atas rahim ibu akan memudahkan pengeluaran plasenta.
4.    Tahap keempat
Kepala bayi mulai menemukan payudara. Hentakan kepala bayi bagaikan massage bayi payudara ibu. Pada tahap ini bayi mulai meremas puting ibu menggunakan tangannya. Remasan tangan bayi tersebut merangsang hormon oksitosin untuk memproduksi ASI.
5.    Tahap kelima
Pada tahap terakhir inilah bayi menemukan puting ibu. Namun tidak langsung dihisapnya. Bayi masih belajar cara menyusu. Dia akan mengulum dan menjilati puting ibu, namun lama kelamaan bayi akan mulai menyusu.

Nah, kurang lebih seperti itulah proses IMD. Semoga bisa membantu, ya.
Sumber : materi KE prenatal AIMI Jogja, file group AIMI, file group TATC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nuansa Tempo Dulu di Pasar Pundensari

  Sumber foto : koleksi pribadi Mungkin nama Pasar Pundensari masih terdengar asing di telinga kita semua. Memang pasar ini terletak di Kabu...