Senin, 14 Agustus 2023

Rumah Cokelat Bodag, Penghasil Cokelat di Kabupaten Madiun Yang Patut Dikunjungi

 


Daerah Bodag berada di Kabupaten Madiun dengan ketinggian sekitar 600 mdpl. Di sini terdapat sekitar 40 Ha kebun cokelat yang terletak secara sporadis dan menghasilkan sekitar 12 hingga 15 ton kakao tiap tahunnya.

 

Manfaat cokelat bagi tubuh yang sangat umum adalah bisa memperbaiki suasana hati. Ketika sedang badmood lalu kita mengkonsumsi cokelat, maka suasana hati akan membaik. Sebenarnya, masih banyak manfaat cokelat bagi tubuh. Antara lain : mencegah penyakit jantung, memberikan efek kenyang, meningkatkan fungsi otak, menurunkan hipertensi dan menghambat sel kanker.

 

Mengetahui fungsi cokelat yang banyak dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kakao hasil kebun cokelat di Bodag diolah menjadi beberapa produk yang semuanya diberi merk Madcho yang artinya Madiun Cokelat dan diproduksi di Rumah Cokelat Bodag.

 

Rumah Cokelat Bodag terletak sekitar 19 km dari Kota Madiun ke arah Kare (Museum PKI). Mengingat lokasinya yang berada di ketinggian 600 mdpl, tentu saja Anda harus menyiapkan kendaraan dengan kondisi yang prima. Karena jalan yang akan dilalui pastinya naik turun tajam dengan kelokan yang tidak sedikit. Namun tidak perlu khawatir, semua itu akan terbayar dengan udara sejuk yang menyapa begitu kita sampai di Rumah Cokelat Bodag.

 

Begitu masuk, kita akan disambut dengan ruangan pengolahan cokelat yang menyuguhkan aroma cokelat yang lezat. Sayangnya pengunjung tidak bisa masuk tanpa ada izin terlebih dahulu. Namun jangan khawatir, jika ingin menimba ilmu tentang pengolahan cokelat mulai dari pemilihan biji kakao, hingga proses pengemasan, Anda bisa menghubungi sosmed Rumah Cokelat Bodag antara lain :

 

Whatsapp      : 0812-3331-2232

IG                : rumah.coklat.bodag

Facebook      : Rumah Cokelat Bodag

Website        : https://rumahcokelatbodag1.wixsite.com//website

 

Setelah melaui ruangan pengolahan cokelat dengan aroma yang begitu menggoda, kita akan menjumpai Showcase yang berisi semua produk yang dihasilkan dari Rumah Cokelat Bodag. Mulai dari cokelat bubuk untuk minuman dengan berbagai varian rasa, juga cokelat batang dengan berbagai varian rasa dan ukuran. Kemudian ada juga cokelat praline yang menambah variasi cokelat produksi Rumah Cokelat Bodag. Selain aneka cokelat, juga tersedia merchandise berupa mug dan gantungan kunci. Sangat bervariatif untuk oleh – oleh dan souvenir, bukan?

 



Sambil menunggu hilangnya penat yang ada, rasanya sayang jika melewatkan sejuknya udara Bodag. Anda bisa memesan aneka minuman dingin dan hangat yang tentu saja bahan baku utamanya adalah cokelat. Baik cokelat murni maupun yang sudah dikombinasi dengan rasa lainnya. Selain itu tersedia pula beberapa menu makanan ringan. Tapi yang ini tidak berasal dari cokelat. Makanan ringan yang tersedia antara lain french fries, tahu tuna, pangsit goreng dan lain sebagainya. Anda bisa menikmati semua itu di gazebo yang telah tersedia.

 


Selain gazebo, tersedia pula sebuah ruangan semi outdoor yang bisa menampung sekitar 50 orang. Ruangan ini biasa digunakan ketika kegiatan edukasi berlangsung. Selain itu fasiitas umum yang tersedia adalah toilet dan mushola.

 


Yang penasaran dengan edukasi tentang cokelat dan ingin menikmati aneka olahan cokelat di udara sejuk, Yuk, segera luangkan waktu untuk berkunjung ke Rumah Cokelat Bodag di Kabupaten Madiun.

 

 

The Heritage Palace, Wisata Selfie Sepuasnya

 



The Heritage Palace merupakan tempat wisata selfie sepuas-puasnya yang berada di Kartasura, Sukaharjo Jawa Tengah. Tepatnya berada di Jl. Permata Raya Dukuh Tegah Mulyo RT. 002/RW. 008, Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Berjarak sekitar 10 km dari kota Solo, dapat ditempuh menggunakan ojek online.

Bangunan ini terlihat sangat unik dengan kesan kolonial Eropa Klasik yang sangat terasa. Tidak heran, karena lokasi ini merupakan bekas Pabrik Gula Gembongan yang didirikan oleh Belanda. Tidak banyak yang berubah dalam pembangunan The Heritage Palace. Hanya beberapa sentuhan modern yang menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan kolonial yang bisa dinikmati masa sekarang dan masa yang akan dating.

Dari parkir mobil, kita akan masuk dan menjumpai loket dengan beberapa pilihan tiket. Diantaranya tiket terusan, tiket outdoor dan indoor, juga tiket gate dengan tarif yang berbeda dan menyesuaikan weekend dan weekday.

Wisata ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 – 18.00 WIB (dengan close tiket pada pukul 16.00 WIB). Saran saya lebih baik mengunjunginya pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Selain menghindari teriknya matahari, kita juga bisa menikmati indahnya café di atas pintu keluar yang sangat memanjakan mata dengan pemandangan malamnya.

Lokasi pertama yang ditemui setelah mendapatkan tiket masuk adalah sebuah ruangan yang saya sebut dengan ruang perkenalan. Di dalamnya terdapat sebuah mesin asli yang digunakan pada saat pabrik gula ini masih beroperasi. Selain itu terdapat sebuah mobil antik dan juga dinding selfie tiga dimensi. Seolah-olah ruangan ini memperkenalkan kepada kita tentang isi di dalamnya.



Keluar dari lokasi tersebut kita diarahkan ke Museum Transportasi. Di bagian ini, menyajikan berbagai jenis transportasi zaman dulu mulai dari roda dua hingga roda empat. Serunya lagi, kita bisa menaikinya untuk beraction dan mendapatkan berbagai pose yang unik. Tentu saja dengan pengarah gaya para guide yang berbusana lurik.



Wahana berikutnya adalah Omah Kwalik. Berganti wahana, maka berganti pula guide yang menemani kita. Di wahana ini, Anda harus pandai mengekspresikan diri. Sehingga foto yang dihasilkan akan lebih hidup. Karena di Omah Kwalik semua perabot dipasang secara terbalik (berada di atas). Sehingga akan menghasilkan foto yang unik. Seperti wahana sebelumnya, di sini para guide akan membantu memfotokan dan mengarahkan gaya atau ekspresi. Jika tidak ingin menggunakan guide, sudah disediakan titik terbaik untuk angel pengambilan foto.



Setelah dari Omah Kwalik, kita tidak perlu keluar gedung, karena langsung berbatasan dengan wahana tiga dimensi. Di sini makin banyak dinding selfie yang akan membawa kita layaknya di negeri dongeng. Karena museum tiga dimensi ini menggunakan seni fotografi yang tinggi sehingga seolah-olah gambar tersebut berada di tempat aslinya. Baik gambar pemandangan alam maupun fantasi.

Tak perlu risau dengan rasa lapar maupun dahaga selepas berkeliling semua wahana. Karena di sekitar wahana tersedia outlet minuman maupun makanan ringan. Namun ketika senja mulai hadir, dan lampu mulai nyala, outlet tersebut akan tutup. Diganti dengan café di atas pintu keluar yang akan mulai menemani pengunjung di malam hari.

Eits, tapi untuk pengunjung malam hari hanya bisa menikati indahnya lampu dan bangunan The Heritage Palace saja tapi tidak bisa menikmati tiga wahana yang disebutkan di atas. Selain itu, pintu masuk pengunjung malam dimulai dari Café tersebut (jika siang hari menjadi pintu keluar). Sambil menunggu persiapan café beroperasi, pengunjung yang muslim bisa melakukan sholat Magrhib di mushola yang disediakan.



Jika kepo dengan The Heritage Palace tapi belum yakin untuk mengunjunginya, Anda bisa cek di beberapa akun Sosmednya, antara lain :

Whatsapp/telegram       : 082233106999

IG                                  : @theheritagepalace

Twitter                           : @wisatathp1

Facebook                      : The Heritage Palace

Email                             : wisatathp1.mkt@gmail.com

Website                         : www.wisatatheheritagesolo.com

 

Yuk, segera nikmati indahnya The Heritage Palace. Jangan lupa siapkan baterai full dan memori yang besar untuk menyimpan foto - foto terbaikmu.

 

Nuansa Tempo Dulu di Pasar Pundensari

  Sumber foto : koleksi pribadi Mungkin nama Pasar Pundensari masih terdengar asing di telinga kita semua. Memang pasar ini terletak di Kabu...