Becak cinta, sumber foto : detik.com
Yogyakarta merupakan kota yang
memiliki dua alun-alun di dalamnya. Biasa disebut dengan alun-alun lor dan
alun-alun kidul. “Lor” adalah Bahasa Jawa untuk Utara sedangkan “kidul” adalah
Bahasa Jawa untuk Selatan. Nah, kemeriahan malam hari Kota Yogyakarta berada di
Alun-Alun Kidul yang menjadi salah satu tempat wisata favorit.
Sebelum menceritakan tentang
gemerlapnya Alun – Alun Kidul yang disebut dengan Alkid, ada baiknya sedikit
belajar sejarah tentang keberadaan alun-alun. Alun – alun lor berada di sebelah
Utara Kraton Yogyakarta sehingga bisa dianggap sebagai halaman depan Kraton. Luasnya
lebih besar dibandingkan dengan alkid. Namun keduanya memiliki pohon beringin
kembar yang terkurung (ringin kurung) di tengahnya. Selain itu persamaan
berikutnya adalah alas dari keduanya berupa pasir. Alun-alun Utara digunakan
sebagai tempat berlangsungnya kegiatan Kraton. Pada zaman dahulu, Alun – Alun
Utara merupakan tempat dimana rakyat melakukan “tapa pepe” (berjemur memakai
baju putih) sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang dirasakan.
Alun – Alun Kidul, memiliki luas
yang lebih kecil daripada Alun – Alun Utara. Terletak di sebelah Selatan Kraton
dan segaris lurus dengan Alun – Alun Utara sehingga bisa dianggap sebagai
halaman belakang Kraton. Dahulu kala, Alkid digunakan sebagai tempat latihan
para prajurit Kraton dan tempat persiapan acara Grebegan. Di bagian Timur
terdapat kandang gajah milik Kraton Yogyakarta.
Sekarang Alkid menjadi tempat
wisata sederhana bagi masyarakat. Ada tiga macam kegiatan yang bisa dilakukan
di Alkid untuk melepas lelah. Antara lain masangin, duduk santai sambil makan
lesehan dan mengayuh becak cinta.
Masangin
Masangin, Sumber foto : https://jogja.tribunnews.com/ |
Masangin merupakan singkatan dari
masuk dua beringin. Pengunjung harus berjalan sejauh 20 meter melewati ringin
kurung dengan mata tertutup. Mitos yang berkembang di masyarakat adalah
tercapainya keinginan apabila berhasil melewati ringin kurung. Semakin banyak
warga Jogja yang mendengar mitos ini membuat masangin makin viral bahkan sampai
ke wisatawan mancanegara.
Namun, apakah mudah untuk
memasuki ringin kurung dengan mata tertutup? Ternyata tidak segampang yang kita
kira. Tidak sedikit pengunjung yang gagal berjalan lurus. Seringkali mereka
justru belok ke kanan maupun ke kiri padahal mereka merasa berjalan lurus.
Mitosnya hanya pengunjung yang memiliki hati bersih dan orang yang tulus yang
berhasil melewati ringin kurung.
Apabila tidak membawa kain untuk
menutup mata, pengunjung bisa menyewa tutup mata yang disediakan di titik
mulainya masangin. Tarif persewaannya sebesar Rp. 5.000,-, jadi tidak ada alasan
untuk tidak mencobanya, bukan?
Becak Cinta
Keseruan Alkid tidak hanya
berhenti di Masangin. Pengunjung bisa melanjutkannya dengan mengayuh becak
cinta. Becak cinta sebetulnya merupakan kendaraan yang bisa dinaiki 4 sampai
dengan 8 orang tergantung besarnya kendaraan. Cara berjalannya tidak
menggunakan mesin, namun semua penumpang harus mengayuhnya. Kendalinya berada
di setir layaknya mobil, dan dilengkapi dengan rem tangan seperti becak
tradisional. Becak cinta ini dilengkapi dengan lampu yang menghiasi body
kendaraan. Biasanya lampu yang digunakan bebentuk tokoh tertentu di bagian
atasnya. Tarif becak cinta berkisar antara 60 sampai dengan 80 ribu untuk satu
kali putaran.
Lesehan Berbagai Menu
Lesehan, sumber foto : https://makananindonesia.home.blog/ |
Selesai masangin dan mengayuh
becak cinta, pasti rasa lapar segera mendominasi. Pengunjung tidak perlu
khawatir karena di sepanjang trotoar yang mengelilingi alkid terdapat pedagang
kaki lima dengan berbagai jenis makanan yang ditawarkan. Mulai dari makanan
ringan seperti jagung bakar, pisang bakar, bajigur dan ronde, tersedia pula
makanan berat seperti pecel lele, nasi goreng dan sebagainya. Lesehan ini buka
sampai tengah malam. Pengunjung bisa menikmati suasana malam Kota Yogyakarta di
bawah syahdunya langit Alkid.
Dengan semua keramaian sederhana
yang ditawarkan, tidak heran jika Alkid menjadi salah satu tempat wisata
favorit di Yogyakarta. Jadi, nikmatilah gemerlapnya Alkid baik bersama keluarga
maupun bersama teman-teman.