Gerbang Utama, Sumber foto : https://www.magnetoholidays.id/
Kerajaan Ratu Boko mungkin tidak
seterkenal Candi Prambanan. Tapi Kerajaan Ratu Boko tidak bisa dipisahkan dari
Candi Prambanan. Hal itu karena letak Kerajaan Ratu Boko tidak jauh dari Candi
Prambanan. Bahkan banyak paket wisata yang menjadikan Candi Prambanan dan
Kerajaan Ratu Boko menjadi satu paket wisata.
Apabila pengunjung sudah sampai
di Kawasan Candi Prambanan atau lebih tepatnya Pasar Prambanan, silakan belok
ke Selatan kurang lebih 5 km kemudian belok kiri. Di situlah letak Kerajaan Ratu
Boko. Lebih tepatnya berada di Jalan Raya Piyungan Prambanan Nomor 2, Gatak,
Bokoharjo, Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
Tak heran jika Kerajaan Ratu Boko
menjadi salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta. Salah satu keindahan
yang ditawarkan adalah sunset di ketinggian. Di Kerajaan Ratu Boko, pengunjung
dapat menikmati sunset dari ketinggian yang menjadikannya sebagai sunset terindah
di Yogyakarta. Memang letak Kerajaan Ratu Boko berada di ketinggian kurang leboh
196 mdp di Bukit Boko, jadi siapkan kendaraan dalam kondisi prima untuk melalui
tanjakannya, ya!. Selepas dari tempat parkir kendaraan, pengunjung harus
menaiki anak tangga sejauh sekitar 100 meter untuk mencapai ketinggian
tersebut. Olahraga dulu sebelum dapat keindahan yang nyata.
Spot favorit di Kerajaan Ratu
Boko ada pada gerbang utama yang menjadi tempat terindah untuk melihat sunset
dari ketinggian. Gerbang utama berjarak sekitar 15 meter dari Gerbang Luar dan
memiliki ukuran lebih besar dari Gerbang Dalam. Terdiri dari lima Gapura Paduraksa
yang berbaris sejajar dengan Gerbang Luar.
Berjarak
sekitar 37 meter arah Tenggara dari Gerbang Utama, terdapat Candi Pembokoran. Terletak
dengan ketinggian 3 meter model tanah berundak dengan luas denah dasar 26 m2.
Pada Tengah pelataran terdapat semacam sumur berbentuk bujur sangkar dengan panjang
masing-masing sisi adalah empat meter. Sumur ini konon digunakan sebagai tempat
pembokoran mayat. Di sudut Tenggara Candi Pembokoran terdapat sumur yang konon
airnya adalah air suci.
Candi Pembokoran, sumber data : https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/ |
Selain Candi
Pembokoran terdapat pula sebuah Paseban. Dalam Bahasa Jawa, Paseban berarti tempat
untuk menghadap raja. Paseban dibangun dari batu andesit dengan tinggi 1,5
meter, mempunyai panjang 38 meter, dan lebar 7 meter.
Dari
Paseban, pengunjung dapat berjalan ke arah Selatan dari Gapura sejauh 20 meter
dan akan menemukan sebuah pendapa. Pendapa dapat diartikan sebagai tempat untuk
para tamu menunggu tuan rumahnya. Di sisi luar pendapa, terdapat tiga candi
kecil sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu, Dewa Siwa dan Dewa Brahma.
Selanjutnya,
pengunjung bisa berjalan ke arah Timur Pendapa dan akan menjumpai Keputren yang
berarti tempat tinggal para putri. Keputren terbagi menjadi dua bagian yang
dipisahkan oleh dinding batu dan memiliki sebuah pintu penghubung. Bagian pertama
terdapat tiga buah kolam berbentuk persegi. Dan bagian yang lain terdapat 8
kolam berbentuk lingkaran yang berjajar dalam 3 baris.
Kolam Keputren, Sumber foto : https://borobudurpark.com/ |
Sebelah
Tenggara Paseban terdapat Gua Wadon yang memiliki relung seperti bilik dengan ukuran
yang lebih kecil daripada Gua Lanang. Gua Lanang terdapat di sebelah Timur dari
Paseban dan merupakan sebuah Lorong persegi dengan ukuran lebih besar daripada
Gua Wadon.
Semua bagian
yang terdapat di Kerajaan Ratu Boko merupakan bekas reruntuhan istana dari Kerajaan
Ratu Boko. Diyakini bahwa Ratu Boko adalah ayah dari Roro Jonggrang yang sangat
kental dengan legenda Candi Prambanan. Salah satu keistimewaan Kerajaan Ratu
Boko adalah letaknya yang berada di tempat yang tinggi. Berbeda dengan Kraton lainnya
di Jawa yang berada di dataran rendah.
Nah, kapan lagi menikmati sunset terindah di Kerajaan Ratu
Boko?