Candi Trimurti Prambanan, Sumber foto : https://travel.kompas.com/ |
Prambanan merupakan Candi Hindu
Terbesar di Indonesia dan juga sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara.
Candi Prambanan juga merupakan situs warisan dunia UNESCO. Prambanan identik
dengan dongeng legenda Roro Jonggrang. Dimana Roro Jonggrang meminta dibangunkan
seribu candi dalam waktu satu malam oleh pria yang tidak dicintainya. Namun demi
cintanya kepada Roro Jonggrang, sang pria berusaha sekuat tenaga dengan semua
kesaktiannya untuk memenuhi permintaan Roro Jonggrang. Roro Jonggrang berfikir
keras, bagaimana cara keras menggagalkan usaha pria tersebut. Hingga akhirnyan
Roro Jonggrang membunyikan alu dengan tujuan para ayam berkokok sebagai tanda
pagi hari telah tiba (adanya aktivitas alu). Pada saat ayam berkokok, sang pria
baru menyelesaikan 999 candi. Karena kekecewaannya, maka pria tersebut menjadikan
Roro Jonggrang sebagai arca ke 1000.
Dongeng yang turun temurun
tersebut menjadikan banyak pengunjung penasaran dengan keberadaan Candi Prambanan
sehingga menjadikannya salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta. Prambanan
berada tepat di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (lebih tepatnya Kabupaten
Sleman) dengan Jawa Tengah (Kabupaten Klaten). Terletak di pinggir jalan Provinsi
yang menghubungkan DIY dengan Jawa Tengah, menjadikan Prambanan sangat mudah
ditempuh.
Mengingat usianya yang sudah
sangat tua, dan telah dilakukan pemugaran lebih dari satu kali untuk
mendapatkan bentuk Candi yang seperti aslinya. Selain karena usia bangunan,
efek dari gempa bumi besar yang terjadi di Yogyakarta juga menjadikan bangunan candi
harus dipugar. Untuk menjaga kelestarian bangunan candi, sejak tahun 2020
pengunjung dilarang masuk ke dalam candi dan hanya diperbolehkan hingga ke zona
1 (bagian pelataran candi) itupun hanya sampai pukul 15.00 WIB. Setelah itu
zona 1 akan dikosongkan dari pengunjung. Setiap hari Senin, zona 1 libur
sehingga pengunjung hanya bisa memasuki area zona 2 (taman) saja. Zona 2 masih
beroperasi hingga pukul 18.00 WIB.
Candi yang terdapat di Prambanan
adalah Trimurti (tiga wujud) sebagai candi utama yaitu Candi Brahma yang dipersembahkan
untuk Dewa Brahma (Sang Pencipta), Candi Wisnu (Sang Pemelihara) dan yang
terbesar dan berada di Tengah adalah Candi Siwa (Sang Pemusnah). Candi Siwa
memiliki tinggi sekitar 47 meter dengan lebar 34 meter. Sedangkan Candi Brahma
dan Candi Wisnu memiliki ukuran yang lebih kecil daripada Candi Siwa yaitu
tinggi 33 meter dan lebar 20 meter.
Di depan masing-masing candi utama terdapat candi wahana yang memiliki ukuran lebih kecil daripada Candi Brahma maupun Candi Wisnu. Candi wahana adalah candi tunggangan dari dewa yang ada di Candi Trimurti. Candi Wahana di depan Candi Wisnu adalah Candi Garuda yang di dalamnya terdapat Arca Garuda sebagai wahana Dewa Wisnu. Di depan Candi Brahma terdapat candi wahana yaitu Candi Angsa yang mungkin dahulu terdapat Arca Angsa di dalamnya yang sayang sekali saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Candi wahana yang berada di depan Candi Siwa adalah Candi Nandi yang memuat Arca Nandi sebagai tunggangan Dewa Siwa.
Prambanan di malam hari sangatlah
anggun dan menawan. Dengan diterangi sorot lampu menjadikan Candi Trimurti
terlihat sangat Anggun. Pemandangan ini dapat ditemui dari Panggung Trimurti
sebagai tempat untuk menikmati sendratari Ramayana. Pementasan Sendratari Ramayana
adalah pementasan wayang orang yang mengusung cerita Rama dan Sinta.
Selain itu Candi Prambanan menawarkan
beberapa spot foto favorit yang hasilnya tidak bisa diremehkan, antara lain Spot
Bu Ani, Spot Reruntuhan Candi Perwara, dan Spot Siwa Mandala.
Sungguh, luar biasa keanggunan
dan kemegahan Candi Prambanan!
1.
Di antara semua candi di Indonesia, aku paliiiiing suka lihat bentuk candi Prambanan. Krn memang paling cantik sih😍. Ga heran yaa sering dijadikan tempat pagelaran budaya. Apalagi di saat malam dengan permainan lampunya 😍
BalasHapussangaaaat cantik mbak... kalo begini pasti kita kagum dengan beragamnya budaya di Indonesia kan?
Hapus