titik nol kilometer, sumber foto : https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/
Kawasan titik nol kilometer Yogyakarta
merupakan pertemuan empat ruas jalan (perempatan) yaitu Jalan KH Ahmad Dahlan
(sisi Barat), Jalan Margo Mulyo (sisi Utara), Jalan Panembahan Senopati (sisi
Timur), dan Jalan Pangurakan (sisi Selatan). Sebenarnya letak titik nol kilometer
ada di sepanjang jalan mulai dari Alun Alun Utara sampai ke Jalan Margomulyo
lebih tepatnya di Ngejaman (sebuah Jam besar yang terletak di pinggir jalan).
Kawasan ini merupakan patokan untuk
penentuan jarak antar daerah dan juga sebagai pusat Kota Yogyakarta. Pada zaman
dahulu hingga tahun 1980-an di perempatan tersebut tedapat sebuah air mancur
sebagai pertanda Pusat Kota Yogyakarta. Namun saat ini air mancur tersebut sudah
tidak bisa ditemui lagi.
Bangunan bersejarah yang bisa
ditemui di sekitar Kawasan Titik Nol Kilometer antara lain Gedung Agung sebagai
salah satu Istana Kepresidenan, Gedung Bank BNI, Gedung Kantor Pos, Gedung Bank
Indonesia, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Oemum 1 Maret, Alun Alun Utara,
Kraton Yogyakarta, dan Malioboro. Dengan banyaknya bangunan Istimewa ini pengunjung
sangat dimanjakan untuk menelusurinya.
Gedung Bank BNI, sumber foto : https://id.wikipedia.org/ |
Gedung Agung adalah Istana Kepresidenan yang berada di luar DKI Jakarta. Hingga saat ini masih digunakan ketika Presiden Republik Indonesia mempunyai agenda di Kota Yogyakarta. Pada masanya, bangunan ini menjadi tempat kediaman Soekarno ketika Ibukota Negara berada di Yogyakarta.
Benteng Vredeburg saat ini digunakan
sebagai museum untuk menyimpan benda bersejarah. Terbuka untuk umum sehingga pengunjung
bisa menjadikannya sebagai tujuan wisata sejarah di Yogyakarta.
Bangunan Kantor Pos Yogyakarta,
sejak zaman dahulu hingga sekarang tidak mengalami perubahan fungsi yaitu
sebagai Gedung pos, telgraf, dan telepon. Sedangkan Gedung Bank BNI pada zamannya
merupakan kantor asuransi. Lantai bawahnya digunakan sebagai kantor siaran
Radio Hoso Kyoku pada masa penjajahan Jepang.
Monumen Serangan Oemum 1 Maret terletak
di dalam Kawasan Benteng Verdeburg yang menjadi tempat bermulanya serangan umum
1 Maret 1949. Lokasi ini sebagai tempat berkumpulnya pasukan Indonesia melawan
Belanda sebelum mereka menyebar untuk menyerang dari berbagai arah. Saat ini, seringkali
lokasi ini digunakan sebagai tempat pertunjukan tertentu.
Jika anda beruntung, bisa
menikmati event tertentu yang seringkali berlokasi di Kawasan ini. Memang tidak
bisa dipastikan jadwal event yang akan datang. Tapi tanpa event, Kawasan ini
tetap romantis. Banyak tersedia kursi yang bisa digunakan nongkrong di pedestariannya.
Cukup dengan mengamati kendaraan yang lalu lalang, pengunjung bisa menghabiskan
waktu dengan ngobrol santai dan menikmati suasana. Yogyakarta memang selalu
bisa dibikin romantis di setiap sudutnya.
Selain itu, hunting foto di Kawasan
ini merupakan salah satu spot favorit. Bisa berfoto dengan latar belakang bangunan
bersejarah atau mencari nuansa malam yang romantis. Semuanya bisa diperoleh di kawasan
ini. Waktu berkunjung terbaik bagi yang hanya sekedar duduk di Kawasan Titik Nol
Kilometer adalah senja hingga malam hari.
Untuk mencapai lokasi Titik Nol
Kilometer, Anda bisa mengakses mulai dari Jalan Malioboro maupun Jalan Panembahan
Senopati. Selain itu Anda bisa mengakses melewati Jalan KH Ahmad Dahlan maupun
Jalan Pangurakan. Akan tetapi kendaraan yang digunakan harus diparkir di masing-masing
kantor parkir yang sudah disediakan. Sehingga pengunjung harus berjalan kaki menuju
Kawasan Titik Nol Kilometer dari kantong parkirnya. Tapi semua itu tidak
mengurangi semangat pengunjung di sini.
Jadi, kapan menghabiskan malam di
Titik Nol Kilometer?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar