Sabtu, 06 April 2024

Kita Bikin Romantis di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

 

titik nol kilometer, sumber foto : https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/

Kawasan titik nol kilometer Yogyakarta merupakan pertemuan empat ruas jalan (perempatan) yaitu Jalan KH Ahmad Dahlan (sisi Barat), Jalan Margo Mulyo (sisi Utara), Jalan Panembahan Senopati (sisi Timur), dan Jalan Pangurakan (sisi Selatan). Sebenarnya letak titik nol kilometer ada di sepanjang jalan mulai dari Alun Alun Utara sampai ke Jalan Margomulyo lebih tepatnya di Ngejaman (sebuah Jam besar yang terletak di pinggir jalan).

Kawasan ini merupakan patokan untuk penentuan jarak antar daerah dan juga sebagai pusat Kota Yogyakarta. Pada zaman dahulu hingga tahun 1980-an di perempatan tersebut tedapat sebuah air mancur sebagai pertanda Pusat Kota Yogyakarta. Namun saat ini air mancur tersebut sudah tidak bisa ditemui lagi.

Bangunan bersejarah yang bisa ditemui di sekitar Kawasan Titik Nol Kilometer antara lain Gedung Agung sebagai salah satu Istana Kepresidenan, Gedung Bank BNI, Gedung Kantor Pos, Gedung Bank Indonesia, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Oemum 1 Maret, Alun Alun Utara, Kraton Yogyakarta, dan Malioboro. Dengan banyaknya bangunan Istimewa ini pengunjung sangat dimanjakan untuk menelusurinya.

Gedung Bank BNI, sumber foto : https://id.wikipedia.org/

Gedung Agung adalah Istana Kepresidenan yang berada di luar DKI Jakarta. Hingga saat ini masih digunakan ketika Presiden Republik Indonesia mempunyai agenda di Kota Yogyakarta. Pada masanya, bangunan ini menjadi tempat kediaman Soekarno ketika Ibukota Negara berada di Yogyakarta.

Benteng Vredeburg saat ini digunakan sebagai museum untuk menyimpan benda bersejarah. Terbuka untuk umum sehingga pengunjung bisa menjadikannya sebagai tujuan wisata sejarah di Yogyakarta.

Bangunan Kantor Pos Yogyakarta, sejak zaman dahulu hingga sekarang tidak mengalami perubahan fungsi yaitu sebagai Gedung pos, telgraf, dan telepon. Sedangkan Gedung Bank BNI pada zamannya merupakan kantor asuransi. Lantai bawahnya digunakan sebagai kantor siaran Radio Hoso Kyoku pada masa penjajahan Jepang.

Monumen Serangan Oemum 1 Maret terletak di dalam Kawasan Benteng Verdeburg yang menjadi tempat bermulanya serangan umum 1 Maret 1949. Lokasi ini sebagai tempat berkumpulnya pasukan Indonesia melawan Belanda sebelum mereka menyebar untuk menyerang dari berbagai arah. Saat ini, seringkali lokasi ini digunakan sebagai tempat pertunjukan tertentu.

Jika anda beruntung, bisa menikmati event tertentu yang seringkali berlokasi di Kawasan ini. Memang tidak bisa dipastikan jadwal event yang akan datang. Tapi tanpa event, Kawasan ini tetap romantis. Banyak tersedia kursi yang bisa digunakan nongkrong di pedestariannya. Cukup dengan mengamati kendaraan yang lalu lalang, pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan ngobrol santai dan menikmati suasana. Yogyakarta memang selalu bisa dibikin romantis di setiap sudutnya.

Selain itu, hunting foto di Kawasan ini merupakan salah satu spot favorit. Bisa berfoto dengan latar belakang bangunan bersejarah atau mencari nuansa malam yang romantis. Semuanya bisa diperoleh di kawasan ini. Waktu berkunjung terbaik bagi yang hanya sekedar duduk di Kawasan Titik Nol Kilometer adalah senja hingga malam hari.

Untuk mencapai lokasi Titik Nol Kilometer, Anda bisa mengakses mulai dari Jalan Malioboro maupun Jalan Panembahan Senopati. Selain itu Anda bisa mengakses melewati Jalan KH Ahmad Dahlan maupun Jalan Pangurakan. Akan tetapi kendaraan yang digunakan harus diparkir di masing-masing kantor parkir yang sudah disediakan. Sehingga pengunjung harus berjalan kaki menuju Kawasan Titik Nol Kilometer dari kantong parkirnya. Tapi semua itu tidak mengurangi semangat pengunjung di sini.

Jadi, kapan menghabiskan malam di Titik Nol Kilometer?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nuansa Tempo Dulu di Pasar Pundensari

  Sumber foto : koleksi pribadi Mungkin nama Pasar Pundensari masih terdengar asing di telinga kita semua. Memang pasar ini terletak di Kabu...