Jumat, 05 April 2024

Pantai Parangtritis, Pantai Legend Dari Yogyakarta

Parangtritis, sumber foto : https://travel.kompas.com/

Parangtritis merupakan pantai legendaris Laut Selatan yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta. pantai yang membentang sangat luas dan menjadi bagian dari Samudra Hindia. Dalam satu garis pantai yang sama dengan Parangtritis, terdapat Pantai Parangkusumo yang menjadi sumbu imajiner dengan Kraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta dan Gunung Merapi.

Sebaga pantai yang legendaris, tidak lepas dari mitos yang kental. Mitos dari Pantai Parangtritis adalah pengunjung dilarang menggunakan baju berwarna hijau. Warna hijau merupakan warna favorit dari Nyi Roro Kidul yang merupakan penghuni Kerajaan Laut Selatan yang konon katanya istananya berada di Laut Selatan.

Parangtritis berada di Kapanewon (Kecamatan) Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lebih tepatnya sekitar 27 km sebelah Selatan Kota Yogyakarta. Dari Pojok Beteng Wetan (Kota Yogyakarta) terdapat jalan raya ke arah Selatan yang disebut Jalan Parangtritis. Sebenarnya tidak hanya melewati Jalan Parangtritis saja cara yang bisa ditempuh menuju Pantai Parangtritis. Tapi yang segaris lurus hingga Ringroad Selatan adalah Jalan Parangtritis ini.

Pantai Parangtritis memiliki pasir pantai yang berwarna hitam dan landai, tapi jangan terlena karena terdapat palung yang berada di dalam samudranya. Ombak yang besar membuat pengunjung ingin bermain dengan deburan ombak. Tapi sekali lagi agar selalu patuh terhadap tanda bahaya yang diberikan oleh petugas SAR. Tidak sedikit korban yang berjatuhan karena mengabaikan tanda bahaya tersebut.

tanda bahaya, sumber foto : medcom,id


Menjadi Istimewa karena di sepanjang bentang pantai tidak terdapat karang sama sekali. Hanya di bagian timur pantai terdapat karang yang sangat indah untuk diijadikan spot foto. Menurut cerita yang beredar, Parangtritis berasal dari kata parang (yang berarti karang) dan tritis (yang berarti air yang menetes).

Banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Parangtritis. Mulai dari berkuda, naik bendi (dokar kecil), dan naik ATV bisa menjadi pilihan untuk menuju bagian timur yang terdapat karang yang sangat indah. Tarif masing-masing wahana tersebut berbeda-beda. Tapi merupakan tarif flat sehingga tidak ada persaingan harga.

Bagi pengunjung yang hanya ingin bersantai di pinggir pantai juga tidak kalah seru. Cukup dengan sewa payung/bangku/tikar bisa bersantai menikmati semilir angin dan suara deburan ombak sambil memandang lepas luasnya Samudra Hindia. Yang perlu diperhatikan adalah persiapkan sunblock untuk menjada kulit dari terpaan matahari. Atau topi dan payung sebagai pelindung kepala. Karena di sepanjang Pantai Parangtritis tidak ada pohon peneduhnya. Tapi tidak perlu khawatir, asalkan melakukan perawatan wajah dengan skincare yang cocok pasti akan mengembalikan kesegaran wajah. Salah satunya menggunakan Theraskin yang aman dan halal serta sudah mendapatkan BPOM.

Pengunjung bisa menikmati garis pantai dan ombak yang terbentuk dari sebuah bukit yang tak jauh dari pintu masuk. Sekitar 700 km ke arah timur lalu belok arah utara. Dengan jalan tanjakan tajam dan sedikit berkelok, pengunjung sampai di sebuah bukit yang menyediakan es kelapa muda dan beberapa makanan. Nikmatilah sambil memandang garis pantai yang sangat cantik.

Senja dengan matahari terbenam sangat cantik dan menawan jika dilihat dari bibir pantai. Tak perlu risau, karena jagung bakar akan menemani kalian ketika senja berganti malam. Namun, tetap perlu berhati-hati  dan waspada dengan ombak besarnya.

Beberapa pantai dan objek wisata di sekitar Pantai Parangtritis sangat banyak. Pengunjung bisa mengunjungi tempat pelelangan ikan sambil menikmati ikan bakar atau ikan goreng di Pantai Depok. Selain itu pengunjung bisa mengunjungi gumuk pasir yang menjadi lokasi sand board. Gumuk pasir merupakan salah satu warisan dunia karena jumlahnya yang terbatas. Terbentuk dari material Gunung Merapi dengan prose alam, menjadikannya menarik di mata wisatawan.

Jadi, kapan berwisata ke Kawasan Pantai Parantritis?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nuansa Tempo Dulu di Pasar Pundensari

  Sumber foto : koleksi pribadi Mungkin nama Pasar Pundensari masih terdengar asing di telinga kita semua. Memang pasar ini terletak di Kabu...